Di Indonesia keracunan jamur cukup sering terdengar. Tingat keparahannya pun bermacam-macam. Ada yang membuat pemakannya sekedar melayang-melayang ke "alam" lain, tetapi ada pula yang langsung mengirim penyantapnya ke surga atau neraka.
Jamur psilocybe misalnya dipercaya hanya memiliki efek halusinogenik yang kalau dimakan atau dihisap seperti rokok akan menyebabkan halusinasi atau fly. Namun tidak sedikit pula jamur yang mengandung racun serius sehingga dapat berakibat fatal bagi penyantapnya.
Jamur beracun mengandung bermacam-macam senyawa mematikan. Kholin misalnya, dikenal sebagai senyawa beracun yang berbahaya dan paling mematikan. Semua jamur yang termasuk supa upas memiliki senyawa kholin. Beberapa jamur yang termasuk supa upas adalah Amanita, Lepoita, Russula, Collybia dan Boletus.
Senyawa lainnya yang bersifat mematikan adalah MUSKARIN. Bayangkan pada takaran 0,003 sampai 0,005 gram saja ia sudah dapat membuat seseorang menyandang ALMARHUM.
Tanda-tanda jamur beracun :
1. Pada umumnya memiliki warna mencolok, misalnya merah, coklat, hijau, biru, dan hitam.
Namun ada beberapa jenis jamur yang berwarna mencolok (berwarna coklat) tidak beracun. Misalnya jamur Shitake
2. Memiliki senyawa sulfida atau senyawa sianida.
Kandungan sulfida menyebabkan jamur berbau busuk sehingga jarang dihinggapi oleh serangga atau binatang kecil.
3.Jika jamur dimasak bersama nasi putih maka nasi akan berubah warna menjadi coklat, kuning, merah dan hitam.
Jika artikel ini bermanfaat beri 1+ google ya. Terimakasih
Jika artikel ini bermanfaat beri 1+ google ya. Terimakasih
No comments:
Post a Comment