Monday, January 14, 2013

Waterbirth




Banyak yang mengakui bahwa ketenangan, kenyamanan dan kesejukan dapat diciptakan oleh air. Selama ini sudah banyak yang merekomendasikan bahwa selain menciptakan kenyamanan dan ketenangan saat hamil dan bersalin, water birth juga mempunyai banyak sekali manfaat, baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan.


Bagi Anda yang sedang mengandung dan menunggu kelahiran buah hati, pasti sering mendengar atau membaca istilah water birth. Water birth adalah proses melahirkan di mana sang ibu akan melakukan persalinan di dalam bak khusus berisi air. Metode ini akan membuat separuh tubuh ibu terendam air hangat dengan suhu sekitar 37 derajat celsius. Air hangat yang nyaman ini akan membuat proses melahirkan lebih mudah dan mengurangi rasa sakit dibandingkan metode melahirkan biasa.

Metode water birth baru beberapa tahun ini populer di Indonesia, di luar negeri, metode ini sudah puluhan tahun dilakukan. Banyak wanita yang merasa terbantu dengan metode water birth, sehingga tidak mengherankan jika metode ini mulai dilirik beberapa rumah sakit di Indonesia.

Sebenarnya, apakah waterbirth itu?
Waterbirth: adalah suatu proses persalinan alamiah yg mengurangi rasa nyeri waktu bersalin dan memuluskan lahirnya bayi. Dimana bagian bawah dari tubuh ibu bersalin ter-rendam dalam kolam/bak khusus yg berisi air dengan suhu tubuh. Waterbirth adalah paduan dari Science, Art, Skill, Humanity dan Tecnology. Saat ini, bersalin di dalam air sudah menjadi trend di kota-kota besar di Indonesia. Kalau kita perhatikan, sudah banyak artis yang memilih waterbirth dalam persalinannya, Wanda Hamidah, Oppie Andaresta dan Natalie Margaretha contohnya. 
Di Indonesia sudah ada beberapa Rumah Sakit bahkan klinik bersalin yang menyediakan fasilitas waterbirth sebagai salah satu layanan unggulannya.
Pada dasarnya Air mempunyai banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia selain untuk kehidupan, air juga mampu memberi ketenangan dan kenyamanan bagi kita. Bayangkan saja apa yang terjadi saat kita capek dan lelah, lalu berendam di air hangat? Pasti saja tubuh kita menjadi lebih rileks, kepenatan hilang dan yang ada adalah kenyamanan. Nah bagaimana dengan ibu bersalin? Saat ibu merasakan nyeri, penat dan kesakitan tentu saja ibu itu akan lebih rileks dan nyerinya berkurang bila kita anjurkan untuk berendam di air yang hangat.

Walaupun ada beberapa keuntungan melahirkan dengan metode water birth, tidak semua wanita hamil bisa melakukan proses ini. Antara lain:
  • Ibu mengalami infeksi yang bisa ditularkan pada bayi melalui air.
  • Kelahiran prematur.
  • Ibu mengalami perdarahan hebat.
  • Ibu hamil yang mengidap epilepsi
  • Berat badan ibu melebihi berat badan yang dianjurkan untuk wanita hamil.
  • Posisi janin sungsang.
  • Kehamilan kembar.

Berikut beberapa manfaat dari waterbirth yang dapat diperoleh ibu:
  • Saat ibu berendam dalam air, maka tubuhnya yang menjadi ringan memungkinkan ibu untuk dapat bergerak atau mobilisasi lebih mudah atau waterbirth mampu memfasilitasi pergerakan ibu & memungkinkan ibu mengambil posisi- posisi yg nyaman waktu mules dan saat bersalin
  • Rasa nyaman dan relaksasi dapat tercipta saat ibu berendam di air
  • Rasa sakit dan nyeri berkurang dan meningkatkan relaksasi ibu
  • Mempersingkat lama persalinan
  • Mengurangi trauma pada perineum dan menghindari episiotomy
  • Membuat ibu lebih merasa kontrol (yang menentukan)
  • Menghamat energi/tenaga ibu saat persalinan
  • Memberi ibu ruang private yg terlindung
  • Menurunkan angka kejadian SC.
  • Berendam dalam air saat persalinan mengurangi tekanan pada perut, menambah efisiensi sirkulasi darah dan oksigenasi pada uterus, otot-otot juga pada bayi.
  • Beberapa penelitian menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan dengan waterbirth mempunyai rata-rata kejadian infeksi neonatal yang rendah dan APGAR Skore secara signifikan lebih tinggi.
  • Membuat ibu bersalin lebih mudah (easier birth) dengan menyambut kelahiran bayi mereka dengan lebih lemah lembut (a gentler welcome for baby)
  • Dengan meletakkan kolam/ bak air di ruang bersalin segera merubah suasana sehingga suara lebih lembut, ibu lebih tenang & orang sekitar menjadi berkurang stress-nya.

Sedangkan di bawah ini adalah kekurangan dari metode waterbirth:
  • Mengurangi kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus, terutama bila digunakan sebelum fase aktif.
  • Kemungkinan terjadinya aspirasi pada bayi
  • Hypothermia kemungkinan bisa terjadi bila air yang digunakan adalah air dingin
  • Perkiraan volume perdarahan dan penanganan perdarahan pada kala 3 sulit dilakukan pada saat ibu masih di dalam air
  • Secara teori, ibu mempunyai resiko untuk terjadi emboli air

Lalu bagaimana kriteria yang direkomendasikan untuk kolam airnya?
  • Waterbirth sebaiknya digunakan pada ibu yang tidak mempunyai resiko komplikasi atau resiko tinggi selama kehamilannya.
  • Sebaiknya ibu mulai masuk ke air pada saat fase aktif dalam proses persalinannya.

Berikut kontraindikasi bagi waterbirth:
  • Persalinan premature
  • Ibu yang menderita penyakit infeksi seperti HIV, Hepatitis B maupun hepatitis C.

Rekomendasi untuk penggunaan metode waterbirth:
  • Bidan seharusnya mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari waterbirth kepada pasien.
  • Tanda-tanda vital dan Detak Jantung Janin harus dalam keadaan normal.
  • Detak Jantung Janin harus selalu dimonitor saat ibu berada dalam air.
  • Pertahankan dan monitor suhu air sekitar 36 sampai 37,5ºC untuk mencegah hypo atau hyperthermia.
  • Suhu ibu juga harus dimonitor. Dan ibu harus keluar dari air bila suhu tubuhnya melebihi 37ºC.
  • Ruangan dalam waterbirth di set sedemikian rupa sehingga dekat dengan tempat persalinan alternative.
  • Sebisa mungkin air dijaga kebersihannya dari lendir maupun kotoran, sehingga tidak mudah terjadi kontaminasi.
  • Bayi sebaiknya dilahirkan sampai komplit tanpa adanya kontak udara sampai. Karena perbedaan tekanan udara dan suhu dapat merangsang bayi untuk bernafas dan mempertinggi resiko terjadinya aspirasi air.
  • Perawatan intensif bagi bayi untuk menghindari hypothermia.
  • Sebaiknya air di keluarkan pada saat, pengeluaran plasenta atau tatalaksana kala III untuk mengetahui perdarahan ibu secara akurat.
  • Kolam yang digunakan di RS sebaiknya disposible atau dibersihkan dulu dengan chlorine untuk membunuh bakteri-bakteri pathogen.

Itu manfaat dan kekurangan dari waterbirth, ada yang berminat :D 
Jika artikell ini bermanfaat silahkan beri +1 Google ya. Terimakasih

No comments:

Post a Comment